Pernahkah kalian melihat parade? Parade Surya Senja
khususnya, acara ini merupakan acara rutinan yang diadakan oleh pemerintah
setiap tahunnya. Diadakan dalam berbagai tingkat, mulai dari kota, provinsi,
sampai nasional. Biasanya, acara ini diadakan di gedung pemerintah seperti
balai kota dan gedung Negara sebelum matahari terbenam. Dan berbagai penampilan
ditunjukkan oleh para peserta yang berbakat. Dulu sewaktu aku masih SMP kelas
9, aku dan kawan-kawanku pramuka menampilkan sebuah atraksi di balai kota Kediri dalam acara Parade Surya Senja,
mungkin tahun 2011. Dipimpin oleh Wira Jannata Nanda Imanna kami berlaga di
depan walikota, Pak Syamsul kala itu. Kami tidak kalah dari peserta yang lain
seperti tari, drumb band, dll. Tongkat menjadi senjata atraksi kami, ya kami
menampilkan sebuah atraksi kolone tongkat dan baris kreasi. Dengan waktu kurang
lebih 15 menit kami berhasil menarik perhatian para penonton.
Tahun ini aku kembali berlaga di acara Parade Surya Senja.
Bukan di balai kota Kediri, namun di gedung Grahadi Surabaya. Dengan jumlah
kurang lebih 120 orang, 4 bis kontingen kota Kediri berangkat menuju Surabaya
pada tanggal 16 Desember 2014 siang itu. Gabungan dari siswa SMPN 4 Kediri, alumni
Pramuka SMPN 4 Kediri, dan Brigade Penolong melaksanakan tugas dari KWARCAB
sebagai perwakilan kota Kediri yang unjuk kreasi pada tanggal 17 Desember 2014.
Kami memang berangkat sehari sebelum hari H karena ada geladi bersih dengan
kota-kota lain. Sesampainya di Grahadi kami langsung geladi bersih karena sudah
terlambat sekitar 2 jam. Begitu geladi bersih penampilan kami selesai, Kak
Sugeng ketua rombongan dikejutkan dengan panitia Parade Surya Senja karena
waktu penampilan kami yang tadinya 37 menit harus dipersingkat menjadi 15
menit. Sempat menolak, namun peraturan sangat ketat dan hanya mendapat tambahan
5 menit.
Beliau memutuskan mengajak rombongan segera menuju ke asrama
haji, tempat kami istirahat. Begitu sampai, semua dikomando untuk sholat, makan
dan langsung istirahat karena kami harus latihan lagi pukul 22.00 WIB dengan
waktu penampilan yang lebih sedikit, yaitu 20 menit saja. Pukul 22.00 kami
dibangunkan, sebenarnya sebelumnya juga tidak tidur. Kami berlatih dalam
keadaan yang memaksa kami harus tetap melek dengan rasa capek. Setelah semua mantab kami diperbolehkan tidur, setengah 2
pagi mungkin saat itu, setidaknya masih ada waktu untuk mengurangi rasa capek kami.
Keesokannya, kami bangun dan latihan sekali lagi.
Setelah itu, kami sarapan dan dandan sesuai kostumnya masing-masing. Kami check out pukul 12 siang, dan langsung
menuju Grahadi dengan kostum yang keren-keren.
Setibanya di sana, hujan menyapa kami dengan deras. Tak menyurutkan semangat
kami, dan terus berdoa agar hujan reda. Hingga tiba penampilan kami dengan
gerimis sore hari, “Pelangi Nusantara”. Itulah tema dari Kediri yang mengusut
berbagai tarian mulai dari tari remo, kipas, saman, kecak, pendet, yamko rambe
yamko, dan barong yang melambangkan pernak-pernik Indonesia dengan kebudayaan
yang luar biasa. Disusul dengan penampilan dari Brigade Penolong dan para
alumni sebagai pertahanan merah putih melambangkan Indonesia yang kuat. Kreasi
bendera merah putih juga tak kalah indah dengan para pembawanya. Sontak
kemeriahan dari penonton muncul setelah penampilan kami selesai. Rasa puas 3 tahun lalu kurasakan lagi di tahun ini.
Parade Surya Senja ini mengajarkanku pengetahuan dan memberi banyak pengalaman.
Teman, bangsa kita memiliki budaya yang indah, juga bendera yang gagah. Jagalah
dengan karya-karya kalian yang menanti untuk perjuangkan. Berjanjilah bahwa
kita dari yang muda sampai yang tua akan tetap berkarya tanpa mengenal usia.
Ini perjalanku ke Grahadi
Latihan di pagi hari
Sarapan dulu
Perbaiki properti
Yuk waktunya dandan
Siap check out
Menunggu urutan tampil sampai terpesona
Menunggu sambil narsis dulu
Show time
Bahagiaaa
Dibalik layar
pengen nonton videone om, ada kan???
BalasHapusAda Pakk, tenang aja. Nonton di kelas waktu udah masuk aja Pak :D
BalasHapus